Selasa, 19 Juni 2012

Function Point

Function Point (FP) merupakan suatu ukuruan yang digunakan untuk menentukan berapa jumlah fungsi yang ada pada code. Kegunaan lainnya adalah untuk mengestimasi biaya proyek dan mengetahui ukuran dari business functionality.

FP relevan digunakan ketika history sudah ada dan ketika estimasi komleksitas sudah ada

Tantangan dari FP adalah bagaimana mencari sistem yang sudah dibuat, menganalisa masalah, dan FP ini berhubungan dengan design dan requirement, sehingga jika tidak ada dokumentasinya, developer akan susah menghitung FP.

Untuk menghitung FP, maka caranya adalah :

  • Pertama, kita hitung Crude Function Point (CFP), caranya dengan menganalisis software system yang tertera dalam diagaram DFD (Data Flow Diagram). Tentukan 
    • number of user inputs
    • number of user outputs
    • number of user online queries
    • number of logical files
    • number of external interface
    • kemudian tentukan masing-masing derajat kompleksitas dari setiap komponen pada kelima number    tersebut, apakah termasuk simple, average, atau kompleks.Setelah itu, masukkan dalam tabel perhitungan CFP seperti di bawah ini:




  • Selanjutnya, setelah didapatkan CFP, maka hitunglah Relative Comlplexity Adjustment Factor (RCAF).  Untuk menentukan RCAF, dilakukan pembobotan setiap komponen, berikut ini komponen-komponen yang dinilai dalam RCAF.

  • Selanjutnya, kita dapat menentukan FP dengan formula sebagai berikut :
            FP = CFP x [0,65 + 0,01 x RCAF)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar